Takoyaki, Tsukurimashou!

Assalamu’alaikum, pembaca muslim..

Kali ini, saya kembali posting bahasa Indonesia. Berhubung bulan Ramadhan (Alhamdulillah..), saya eksperimen membuat jajanan daripada lauk.

hap hap hap

hap! hap! hap!

Bahan Isi

Tako (gurita), ini pakai gurita merah beku, sesuaikan dengan suhu ruangan, kemudian potong kecil-kecil
Konegi (daun bawang yang kecil, biasanya buat teman makan lumpia atau risoles), iris kecil-kecil
Udang rebon tawar (ada yang asin kalau mau asin) disangrai tanpa minyak, sampai agak kriuk kriuk, kemudian dihancurkan jadi remahan, bisa pakai tangan, atau seperti saya pakai blender kecil untuk makanan kering.

Harusnya diisi juga sama yang namanya benishouga (acar jahe merah), tapi saya kurang suka jahe-jahean dimakan. Dan saya lupa bikin agedama (remah gorengan tempura). Bisa juga untuk guritanya diisi isian lain seperti sosis, keju atau udang. Kalau isian ini ga pakai ukuran karena untuk konsumsi sendiri. Maksudnya, ngisinya suka-suka, banyak atau sedikit. :mrgreen:

Bahan Adonan

200 gr (2 cup) | tepung terigu
1 sdt | garam
1 sdt | kaldu ayam bubuk
1 sdt | baking powder
2 butir | telur
800 ml | air dingin

* untuk 40-45 takoyaki

Siapkan mangkuk adonan yang cukup besar. Letakkan ayakan diatas mangkuk kemudian ayak tepung terigu, garam, baking powder, kaldu ayam langsung di atas mangkuk adonan. Kocok telur di mangkuk terpisah, kemudian masukkan dalam mangkuk adonan. Tuang air sedikit-sedikit, kira-kira per 160 ml (1 cup), sambil diaduk dan dijaga agar adonan menyatu dengan baik.

Kaldu yang seharusnya digunakan adalah kaldu dari rumput laut dan katsuobushi. Membuat kaldu segar bisa dibuat hanya dengan satu bahan atau kombinasi dari beberapa bahan. Ada juga yang menambahkan ikan kering kecil atau jamur shitake kering untuk membuat kaldu.

Pernah juga lihat video takoyaki, adonannya dicampur 1 sdm ketela pohon yang diparut supaya chewy katanya. Kemudian banyak juga yang dicampur kubis yang dipotong kecil-kecil.

Oh iya, saya pernah juga membuat separuh ukuran adonan. Ternyata sama saja. Jadi, separuh ukuran adonan bisa dipakai juga. Kemudian, awalnya resep di atas saya tulis 1 butir telur, ternyata waktu saya mencoba separuh adonan pakai 1 butir telur, rasanya kok semakin enak (perasaan saya begitu). Jadi, di lain waktu saya mencoba buat 1 ukuran adonan dengan 2 butir telur, rasanya semakin pas. Makanya, resep adonan diatas saya update jadi 2 butir telur. ^^

Saya juga punya tips, setiap satu ukuran resep tepung terigu, ganti seperempatnya dengan tepung maizena.

Taburan

Mayones
Saos sambal
Saos takoyaki rumahan bikin sendiri
Aonori (bubuk rumput laut)
Katsuobushi (ikan tuna kering tipis-tipis hasil olahan dipanggang atau dibakar)

Untuk taburan, berikan sesuai urutan diatas, tampilannya bagus.

Membuat Takoyaki

Panaskan cetakan takoyaki. Masukkan adonan dalam cetakan, (kalau pakai cetakan besar, jangan sampai penuh). Tunggu sebentar sampai pinggiran tidak lagi cair, masukkan isian takoyaki. Jika takoyaki sudah mulai matang (bisa diputar dengan mudah), putar 90 derajat. Jika ada adonan yang rusak, tambahkan sedkit adonan dengan sendok makan. Putar takoyaki 90 derajat lagi dan putar-putar lagi sesuai kebutuhan kematangan takoyaki. Angkat jika pinggiran sudah mulai terlihat crispy.

Saya pakai cetakan takoyaki (takoyaki pinjaman dari Iin 🙂 ) ukuran besar isi 15.

Hm, susah menjelaskan masak takoyaki ini, agak absurd soalnya. Ini video referensi yang saya lihat sebelum masak takoyaki.

Dari bapak, ibu, kakak, adek, saya, semuanya makan takoyaki. Sepertinya makanan ini benar-benar kaya kalsium. Cuma kalau orang yang kurang suka makan makanan laut, mungkin ndak suka takoyaki karena isinya laut-laut mulai dari udang dari isian udang rebonnya, gurita, sampai katsuobushi (ikang kering) yang jadi taburannya. Tapi, ya silakan kalau mau ndak pake laut-lautan, kan bisa diganti bahan lain. 🙂

Sempat juga tes membuat takoyaki yang bisa pas sama orang-orang yang ndak suka makanan laut. Caranya, cuma menghindari isian dan taburan makanan laut. Isian udang rebon dan gurita saya ganti keju. Taburannya tanpa katsuobushi. Kalau bubuk rumput laut masih bisa diterima. Rasanya tetap enak, meski namanya harusnya berubah, bukan takoyaki lagi. ^^

Ternyata, ada beberapa orang yang jual bahan-bahan membuat takoyaki di Surabaya. Saya menemukan satu supplier bahan yang menjual gurita beku, katsuobushi, aonori bahkan saos takoyaki.

siap makan

siap makan

********
Night Photo Series
********

PS: Since this blog is licensed, if you wanna use picture from this post, please link back again here. That’d be the kind of you. ^^
Some part of the post may change without notice, such as additional cooking experiment.

30 pemikiran pada “Takoyaki, Tsukurimashou!

  1. Mbakk..jadinya pake soda kue atau baking powder yaa?? Trz brp bnyk utk ukuran resep diatas..?? Di resep ga ada soda kue..tp penjelasan bawahnya pake soda kue…

  2. Mba,
    untuk yang ini “Letakkan ayakan diatas mangkuk kemudian ayak tepung terigu, garam, soda kue,” ,,, kok ada soda kue jg?? diresepnya ga ada?? jadi pake juga? butuh brp banyak ya utk seporsi (200 gr tepung) ??

    • @kia

      Maaf telat balas komennya.
      Iya, saya jadi bertanya-tanya juga, kenapa soda kue muncul disitu ya? Hehe, mungkin pikirannya kurang fokus waktu nulis.
      Baiklah, saya edit tulisan saya.
      Silakan pakai 1 sdt baking powder.
      Silakan disimak lagi dan terima kasih pengingatnya.

    • @Tresna

      Hihihi, saya kalau bikin saosnya ga pake takaran.
      Belum sempat nulis2 takarannya.
      Tapi boleh lah bagi komposisinya.. 🙂
      Komposisinya ada bawang putih & sedikit jahe dihaluskan, gula, worchestershire sauce (kecap inggris), sedikit saus tomat, sedikit jeruk nipis/cuka, air.
      Semua dimasak di saucepan tanpa minyak diatas api kecil, jeruk nipis/cuka dimasukkan terakhir.

    • @sakethi

      iya, kepake semua 800 ml.
      mungkin bisa dicoba sendiri dulu, belajar masak harus berani coba-coba dulu, supaya menantang. hehe
      kalau airnya dikurangi, asumsi saya akan semakin padat.
      kalau airnya dikurangi cukup banyak, mungkin adonannya jadi seperti ote-ote atau bala-bala.
      takoyaki kan teksturnya lembut. 🙂
      semoga bisa menjawab.

  3. mba safirsyifa, salam kenal sebelmny, sya galuh dr gresik, sya tertarik membuat takoyaki, boleh tau mb, tempat yang jual gurita beku sm katsubhusiny d surabaya it dmana? thx b4

    • @galuh

      salam kenal juga mbak galuh.
      kalau saya tidak salah ingat (kalau saya tidak salah ya mbak), saya dpt dari sini, klik disini.
      awalnya saya kira cuma jual gurita.
      tapi kemudian ditanya apa mau buat takoyaki.
      ternyata jual yang lain2 untuk takoyaki juga.

Would you kind to have any thought?